Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan, Sukodadi Pilih Potensi Peternakan sebagai Unggulan

Kegiatan

Musyawarah Desa Khusus Ketahanan Pangan, Sukodadi Pilih Potensi Peternakan sebagai Unggulan

28-06-2025
sukodadikangkung
36

KEGIATAN

Sukodadi – Pemerintah Desa Sukodadi menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) yang membahas program Ketahanan Pangan tahun 2025, Rabu (18/06). Musyawarah yang berlangsung di Balai Desa Sukodadi ini dihadiri oleh Kepala Desa, perangkat desa, BPD, Ketua LPMD, Ketua TP PKK, Ketua RT/RW, Bidan Desa, Bumdes, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat.

Dalam musyawarah tersebut, peserta sepakat bahwa sektor peternakan dan penggemukan hewan ternak memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai program unggulan ketahanan pangan desa.

Kepala Desa Sukodadi, Mustaqim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketahanan pangan tidak hanya terbatas pada pertanian, namun juga bisa diperluas ke sektor peternakan yang selama ini belum dimaksimalkan.

“Kami melihat banyak warga yang sudah mulai memelihara kambing dan sapi secara mandiri. Ini adalah potensi besar yang perlu kita dukung bersama melalui program yang terencana dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dalam sesi diskusi, warga menyampaikan bahwa penggemukan hewan ternak, terutama sapi dan kambing, memiliki nilai ekonomi tinggi dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat. Selain itu, ketersediaan lahan hijauan yang cukup serta ketersediaan limbah pertanian sebagai pakan menjadi nilai tambah bagi pengembangan peternakan di Sukodadi.

Sebagai tindak lanjut dari hasil musyawarah, pemerintah desa bersama BPD dan kelompok masyarakat akan menyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) khusus di bidang ketahanan pangan dengan fokus pada:

1. Penyediaan bibit hewan ternak unggul; 2. Pengadaan pakan ternak dan kandang komunal; 3. Pelatihan teknis peternakan dan kesehatan hewan; 4. Pemasaran hasil ternak melalui BUMDes

Semoga musyawarah ini bukan hanya seremonial, tetapi merupakan langkah nyata untuk mewujudkan kemandirian pangan desa berbasis potensi lokal. Musdesus ditutup dengan penandatanganan berita acara kesepakatan.