Menindaklanjuti hasil rapat koordinasi di ruang kerja Camat Kangkung perihal sosialisasi vaksinasi Covid-19 tanggal 17 maret 2021, Pemerintah Desa Sukodadi gelar sosialisasi vaksinasi Covid-19, Kamis (24/3/2021). Pelaksanaan sosialisasi vaksinasi covid-19 digelar di aula balaidesa Sukodadi. Hadir pada acara tersebut, Forkompimcam Kecamatan Kangkung, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan Desa, Ketua BPD, Ketua RW, Ketua RT Desa Sukodadi.
Mustaqim, Kepala Desa Sukodadi menyampaikan untuk tidak ragu dan takut divaksin Covid-19.
"Bapak-bapak sekalian, tolong nanti disampaikan ke warganya untuk tidak ragu dan takut ketika divaksin Covid-19. Karena vaksin Covid ini bentuk ikhtiar kita agar tidak terkena Covid-19" Ujar Mustaqim.
Gito Purwono, S.Sos Staff Kecamatan Kangkung, yang kali ini mewakili Camat Kangkung, juga menyampaikan agar masyarakat tidak meragukan vaksin Covid-19.
"Kita harus mensukseskan program pemerintah untuk vaksin Covid-19. Jangan takut vaksin berbahaya ataupun ragu akan kehalalannya. Karena vaksin Covid-19 sudah diuji klinis dan ada ada fatwa halal dari MUI sehingga aman untuk digunakan" Ujarnya
Iptu Untoro Benny Sasongko Kapolsek Kangkung dan Kapten Cpl Esti Purwanto Danramil 05 / Cepiring menyampaikan perihal mensukseskan program pemerintah tentang pemberian vaksin Covid-19.
Narasumber sosialisasi ini adalah dr. Elvera Puri Nur Ilma dan Tim Promkes dari UPTD Puskesmas Kangkung II. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan agar masyarakat teredukasi bahwa vaksin yang digunakan aman, bermanfaat, dan tentunya halal.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab, antara lain:
Mashudi (Ketua RT 02)
Bolehkah vaksin untuk penderita kolesterol, asam urat ?
Boleh, karena bukan penyakit yang dilarang sebagai penerima vaksin. karena nanti jika anda menerima vaksin akan dicek kesehatannya. dan mengisi kuesioner layak atau tidak layak sebagai penerima vaksin.
Moh. Romadhon (Perangkat Desa)
Jika sudah divaksin, apakah perlu swab test jika bepergian keluar kota?
Tetap swab test ikut kebijakan pemerintah, dan jika perlu menunjukkan sertifikat telah divaksin.
Fitri Kamelia (Perangkat Desa)
kenapa vaksin dilakukan dua kali? Apa akibatnya jika sudah melakukan vaksin dosis 1, tapi tidak melakukan vaksin dosis 2?
Karena kekebalan setelah disuntik Vaksin Sinovac Hari-0 dosis vaksin pertama, Hari-7 Imunitas mulai membaik, Hari-14 dosis vaksin kedua, Hari-28 Imunitas penuh tercapai. Jadi kalau hanya vaksin dosis 1 saja, tidak maksimal.
Moh Ikhwan (Ketua BPD)
Kapan guru dapat giliran divaksin?
Belum tau, karena belum ada kebijakan pemerintah.
Adm_Lia
Share :