Sukodadi – Pemerintah Desa Sukodadi menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) Rembuk Stunting bertempat di Balai Desa Sukodadi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam rangka percepatan penurunan stunting di tingkat desa melalui kolaborasi lintas sektor.
Musdesus dihadiri oleh Kepala Desa Sukodadi beserta perangkatnya, BPD, Ketua LPMD, Ketua TP PKK, Ketua RT/RW, KPM, Bidan Desa, Kader Kesehatan, Guru Paud, Pendamping Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tokoh masyarakat.
Kepala Desa Sukodadi, Mustaqim, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya rembuk stunting sebagai bentuk kesadaran kolektif masyarakat dan pemerintah desa dalam mencegah stunting. “Kita ingin memastikan bahwa seluruh anak-anak di Desa Sukodadi mendapatkan asupan gizi yang cukup, pelayanan kesehatan yang layak, dan lingkungan yang sehat,” ujar beliau.
Dalam musyawarah ini, dilakukan identifikasi terhadap keluarga berisiko stunting berdasarkan data dari Posyandu dan Puskesmas. Selain itu, juga disusun rencana kegiatan intervensi dan usulan yang akan dimasukkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun berjalan, seperti pemberian makanan tambahan untuk balita, penyuluhan gizi, peningkatan sanitasi, serta dukungan terhadap ibu hamil dan menyusui.
Dari hasil rembuk stunting ini, disepakati komitmen bersama antar unsur masyarakat dan pemerintah desa untuk mendukung program pencegahan stunting melalui sinergi anggaran, program, dan kegiatan. Dengan adanya Musdesus ini, Desa Sukodadi menegaskan komitmennya untuk menjadi desa yang bebas stunting dengan mengedepankan langkah preventif, edukatif, dan kolaboratif.
Share :